Tulisan Berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG KOMANDAN KUNCORO

Friday 10 June 2011

Corner Shot, Senjata Sudut Buatan Israel


Israel sepertinya memang hebat dalam membuat alat untuk membunuh, tak ayal dalam perang tentaranya kejam-kejam dan sadis-sadis, bukan hanya orang tua, anak2 juga menjadi target mereka.
Salah satu senjata buatan Israel yang akan kita bahas kali ini yaitu Corner Shot yaitu senjata yang pada ujung larasnya dapat dibengkokkan ke kiri dan ke kanan. Pada ujungnya dilengkapi dengan kamera, sehingga bila digunakan pada sudut tembok, rumah dll, penembak mampu melihat sasaran melalui sebuah layar LCD kecil yang terletak di sampingnya. Senjata ini biasanya digunakan untuk perang kota atau perang menghadapi musuh yang menggunakan sandera sebagai tameng hidup.
Senjata ini dibuat/didesain sekitar awal tahun 2000 oleh seorang pejabat senior angkatan bersenjata Israel bernama Amos Golan dengan disponsori oleh Amerika Serikat. Sejauh ini senjata yang dikembangkan yaitu standar dengan pelontar granat 40 mm, APR, dan versi anti tank. Senjata ini diporduksi oleh Corner Shot Holding’s, LLC sebuah perusahaan yang berkedudukan di Miami dan memiliki cabang di Israel. Senjata ini 
telah dijual di 15 negara.

Senjata ini sangat akurat dan efektif untuk digunakan pada jarak 100 meter dengan caliber peluru 9mm, 40, dan 45 dan efektif pula pada jarak 200 meter dengan peluru caliber 5,7 mm. Peralatan ini tersedia dalam beberapa variasi termasuk Baretta 92F, model yang banyak digunakan oleh aparat keamanan Amerika Serikat. Variasi pelengkap senjata yang termasuk di dalamnya meliputi kamera, video/audio transmition kits, laser dan senter taktis dll. Pada pistol versi standar disertai dengan peluncur granat 40mm.
Spesifikasi: Berat: 3,86 Kg Panjang: 820 milimeter (32,7 in)
Pengguna: Israel, China, Mexico, Macedonia, Amerika Serikat, Pakistan, Korea Selatan

HMMWV M1114 UAH (Up-Armored Humvee)

Humvee atau High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (juga dikenal dengan “Hummer”) adalah kendaraan taktis yang paling sering digunakan oleh Amerika Serikat. Kendaraan ini menawarkan mobilitas yang tinggi. Ia dirancang dalam berbagai konfigurasi, terutama untuk utilitas, logistik dan misi lainnya. Di mana peran untuk mampu bertempur sangat diandalkan, Humvee yang dipilih untuk perjalanan lintas negara dan berbagai kondisi jalan.
Sebenarnya ia tidak pernah dimaksudkan sebagai kendaraan tempur lapis baja. Spesifikasinya yang terbuat dari precluded armor protection, untuk menjaga berat kosongnya agar rendah sehingga standar mobilitasnya tinggi.
Saat dan setelah konflik Kosovo, US Army memutuskan untuk melindungi sebagian kecil dari armada Humvee. Versi lapis baja berat dapat mengurangi fleksibilitasnya. Satuan marinir Amerika memerlukan kecepatan untuk operasional pasukan dan memilih untuk tidak melindungi Humvee. Oleh karena itu, saat ini di Irak, mereka terpaksa menggunakan beberapa kendaraan lapis baja yang dipinjam dari US Army. Desain lapis baja M1114 menambah berat sekitar 2.000 pounds ke Humvee. Versi pertama datang pada tahun 1996. Selain plat baja dan jendela anti balistik di sekitar tempat duduk kendaraan sehingga menawarkan perlindungan terhadap tembakan dan pecahan peluru senjata api, plat baja dibawahnya didesain untuk bertahan hingga delapan pon dari ledakan yang berasal dari bawah/jalan mesin yang biasa disebut IED dan menahan tekanan empat pon di bagian kargo .
humvee
humvee
Selama operasi keamanan dan penjagaa stabilitas yang diikuti operasi Kebebasan (Afganistan) dan Irak Freedom (OIF), sejumlah Hummers lapis baja disediakan, namun pada Mei 2004, sebagian besar kendaraan tetap tidak dilindungi dengan bahan yang memadai. Akibatnya, banyak Hummers yang hancur terkena serangan berat yang menyebabkan korban di pasukan koalisi. Prajurit menjadi sangat rentan terhadap setiap jenis serangan, bahkan pelemparan bom. Tingginya tingkat serangan dengan menggunkan senjata api ringan, granat, mines dan RPG.
Di antara yang paling berbahaya adalah serangan IED dan bom di pinggir jalan. Di musim gugur 2003, banyak panggilan mendesak dari lapangan, meminta baja lunak yang cocok untuk digunakan pada kendaraan, US Army meluncurkan program crash untuk melindungi Humvee mereka. Program ini berjalan paralel dua arah yang sangat cepat, dan pelaksanaan pengembangan dengan solusi menambahkan beberapa perlindungan kepada kru didalamnya.
Pada Mei 2004 Senat AS menyetujui US $ 618 juta untuk dana produksi 300 M1114s per bulan dari Mei sampai Oktober, dan 450 per bulan, dari Oktober 2004 sampai Maret 2006. $ 610 juta juga dialokasikan untuk baja kit untuk digunakan pada kendaraan taktis yang ada. Menurut Mayor Jenderal John Sattler, Direktur Operasional untuk CENTCOM, Militer Amerika diperkirakan, 1000 Humvees akan cukup untuk kegiatan patroli, perlindungan konvoi dan transportasi di Irak dan Afghanistan. Saat ini, diproduksi lebih dari 2.000 kendaraan yang direncanakan, dan diharapkan akan diselesai pada Desember 2004, dan sekitar 4.500 humvee dijadwalkan akan beroperasi di medan tempur. Selain itu, 8000-up kit yang berlapis baja dan dipasang untuk melindungi windshields dan pintu dan tambahan untuk kendaraan, termasuk trucked dan soft skinned Humvees. Pada bulan September 2006 Armor Holdings mengumumkan akan menyediakan US Army M1114-Up berlapis baja HMMWV baja dengan komponen tambahan untuk meningkatkan perlindungan kendaraan dari IED. Menurut sumber perusahaan, kontrak tersebut senilai $ 183 juta. Komponen baja akan dikirimkan pada tahun 2007.
humvee
hmmwv-m1114uah_2
Perlindungan tambahan dipertimbangkan untuk HMMWV termasuk beberapa perbaikan keamanan, meningkatkan survivability kru kendaraan dari kecelakaan dan rollovers. Perangkat tambahan ini seperti Sabuk Pengaman, pemadam kebakaran dan lain-lain.
Versi yang dibuat:
M56 Coyote Smoke Generator Carrier
M707 HMMWV
M966 HMMWV TOW Armored
M996 Mini-Ambulance, Armored
M997 Maxi-Ambulance, Armored
M998 Cargo/Troop
M998 HMMWV Avenger
M1025 Armament Carrier, Armored
M1026 Armament Carrier, Armored W/W
M1035 Soft-Top Ambulance
M1036 TOW Armored W/W
M1037 S-250 Shelter Carrier
M1038 Cargo/Troop Carrier W/W
M1042 S-250 Shelter Carrier W/W
M1043 Armament Carrier, Up-Armored
M1044 Armament Carrier, Up-Armored W/W
M1045 TOW Up-Armored Armor
M1046 TOW Up-Armored Armor W/W
M1069 Tractor for M119 105-mm Gun
M1097 Heavy
M1097 Heavy HMMWV Avenger
M1109 Up-Armored Armament Carrier
ZEUS-HLONS
Spesifikasi:
Type : Large SUV
Tempat awal dibuat : United States
Sejarah penggunaan : In service 1984 – present
Produsen : Manufacturer AM General
Biaya per unit $65,000 (unarmored)-$140,000 (armored)[2]
Diproduksi : 1984 – present
Bobot 5,200 lb (2,340kg)—5,900 lb (2,680 kg) curb weight[1]
Panjang 15 ft (4.6 m)[2]
Lebar 7.08 ft (2.1 m)[2]
Tinggi 6 ft (1.8 m), reducible to 4.5 ft (1.4 m)[2]
Mesin : 8 Cyl. Diesel 6.2 L (˜378 cu in) or 6.5 L (˜397 cu in)[1]
Suspensi : Independent
Kapasitas BBM : 25 U.S. gal (95 L)[2]
Kecepatan : 90 mph(144 km/h)(unarmored)-65 mph (105 km/h)(armored) maximum [3]
Persenjataan dan Amunisi:
1 x 12.7mm heavy machine gun
Semua konfigurasi persenjataan termasuk:
1 x 5.56mm M249 SAW
1 x 7.62mm M60 General Purpose Machine Gun
1 x 7.62mm M240 General Purpose Machine Gun
1 x 7.62mm M134 6-barreled minigun
1 x 12.7mm GAU-19/A 3-barreled Gatling gun
1 x 40mm Mk 19 Mod 3 automatic grenade launcher
Amunisi:
1,000 x 12.7mm ammunition

Pembelian Pesawat Kepresidenan RI Telah di Setujui



Cutaway Boeing business jet 2

JAKARTA - Tak lama lagi Indonesia akan mempunyai pesawat kepresidenan sendiri. Pemerintah telah menemukan kata sepakat dalam penentuan harga pesawat Boeing Business Jet 2 dengan pabrikan Boeing dari AS. Pesawat Boeing Business Jet 2 ini akan dibeli pemerintah dengan harga USD 58 juta.

"Kami berhasil menegosiasi USD 58 juta dari USD 62 juta," kata Mensesneg Sudi Silalahi dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6). DPR sebelumnya sudah menyetujui pengadaan pesawat kepresidenan.

Saat ini, Sudi sudah membuat surat kepada Menteri Keuangan untuk pengadaan green aircraft. "Sudah ditandatangai persetujuannya 27 Desember 2010 yang lalu," kata Sudi.

Dengan telah disepakatinya harga, maka pesawat ini akan mulai dirakit tahun 2012 dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2013. "Kini tim teknis sedang mempersiapkan desain interiornya," ucapnya.

Sumber : DETIKNEWS.COM

Wednesday 8 June 2011

Indonesia Persiapkan Para Ahli Dalam Alih Teknologi Pembuatan Kapal Selam


JAKARTA - Meski pemerintah menargetkan industri pertahanan sudah terbangun pada 2024, Indonesia diharapkan sudah bisa memproduksi kapal selam sendiri pada 2020. Untuk itu, seiring dengan jenis kapal selam yang akan dipilih nantinya, Indonesia akan siap memulai alih teknologi pembuatan kapal selam.

“Tahun ini akan kita siapkan insinyur-insinyur kita untuk proses alih teknologinya,” ujar Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda Susilo, kepada Tempo, Senin (6/6).

Tahap awal proses alih teknologi dilakukan dengan mengirimkan sumber daya manusia dari Indonesia untuk terlibat dalam perakitan kapal selam yang dipesan oleh pemerintah ke negara produsen kapal itu. Tahap berikutnya dari alih teknologi adalah perakitan dan produksi sebagian komponen kapal selam di Indonesia.

Susilo mengatakan tahun ini Indonesia berencana memesan dua kapal selam. Pada pemesanan berikutnya diharapkan perakitan salah satu unit yang dipesan bisa dilakukan di tanah air walaupun komponen dan alat-alat utamanya masih diimpor. "Misalnya kita beli tiga, yang dua diproduksi di sana (negara produsen), satu lagi kita rakit di sini," ujarnya.

Susilo mengatakan saat ini potensi pengembangan kapal selam di Indonesia memang belum ada. Industri kapal di dalam negeri belum menguasai teknologi pembuatan kapal selam maupun sumber daya manusia berupa tenaga ahli. Persoalan lain yang dihadapi untuk mengembangkan industri ini adalah investasi yang diperlukan sangat besar.



Indonesia, kata dia, juga belum memiliki galangan kapal dan kelengkapannya dengan kapasitas yang cukup besar untuk membangun kapal selam. Meskipun ada galangan yang cukup besar, diperlukan perbaikan dan penambahan fasilitas. "Biaya untuk membangun galangan kapal ini lebih besar dari biaya untuk pembelian satu unit kapal selam," kata Susilo.

Juru Bicara Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Silmy Karim mengatakan komite bersama Kementerian Pertahanan akan mendorong beberapa kebijakan untuk mendukung pertumbuhan industri pertahanan nasional. Salah satunya yang akan diusulkan adalah pembebasan bea masuk sparepart untuk industri pertahanan.

Ini dilakukan untuk memicu produksi alat pertahanan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negeri. "Sekarang kami sedang menginventarisir komponen apa saja yang perlu diberi pembebasan bea masuk," katanya. Kementerian akan meminta agar peraturan pembebasan dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan khusus komponen pertahanan.

Sumber : TEMPOINTERAKTIF.COM

Fakta Mengerikan Tentang Militer Cina


Awal Desember kemarin, China membangun kapal induk pertamanya. Sepekan kemudian rudal antikapal induk telah dirakit. Sedangkan Januari 2011, China sudah memiliki pesawat tempur siluman baru. Wow!
Anggaran pertahanan China dinaikkan 12,7% tahun ini, dari peningkatan 7,5% pada 2010. Anggaran ini kembali ke pertumbuhan dua digit, sebelum resesi. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran atas niat di balik ambisi pengembangan militer di negeri Tirai Bambu tersebut.Anggaran militer akan naik ke 67,6 miliar yuan (US$ 10,31 miliar) tahun ini daripada 2010, dengan total pengeluaran mencapai 601,1 miliar yuan, atau 6% dari total pengeluaran pemerintah.
Li Zhaoxing, juru bicara Kongres Rakyat Nasional mengatakan, China berkomitmen membangun secara damai serta membentuk kebijakan pertahanan nasional yang defensif secara alami, “Sebagian besar dari belanja akan dialokasikan ke peralatan, pelatihan, personel dan perbaikan fasilitas umum untuk prajurit,” katanya.
Menurutnya, pemerintah selalu berusaha membatasi pengeluaran militer dan telah menetapkan anggaran pertahanan pada tingkat wajar, “Hal ini untuk memastikan keseimbangan antara pertahanan nasional dan pembangunan ekonomi,” ujar Li.
Sementara PM Wen Jiabao mengatakan militerisasi ini untuk keperluan pertahanan. “Ini cukup untuk menakut-nakuti negara tetangga, seperti India, yang akan meningkatkan belanja militernya sebesar 12%,” ucapnya.
China memiliki militer terbesar dunia, dengan 2,3 juta personel aktif dan 1,2 juta personel cadangan. Sementara Amerika memiliki jumlah personel aktif dan cadangan di bawah 3 juta orang. Meskipun Beijing menghabiskan biaya pertahanan jauh lebih kecil dari Washington, militer China tidak melakukan aksi militer skala internasional, hanya berkembang di negara sendiri.
Untuk kekuatan darat, China memiliki 1,9 juta personel, 14 ribu tank, 14.500 satuan artileri dan 453 helikopter. Sedangkan untuk kekuatan udara, China memiliki 470 ribu personel, 2.556 pesawat tempur, 400 jet penyerang daratan (ground attack).
Untuk kekuatan laut, China memiliki 250 ribu personel, 66 kapal selam, 27 kapal perusak, dan 52 pergat (frigate). Sementara di gudang senjata, China memiliki 100 ribu personel, 140 rudal nuklir, 1.000 antirudal.
China memiliki senjata Dong Feng 21D, rudal darat yang mampu mencapai sebuah kapal induk sejauh 2.000 mil di lepas pantai. Selain membeli hak lisensi dan mereproduksi jet tempur Sukhoi-27 dari Uni Soviet, setelah keruntuhannya.
Pada 2020 China diperkirakan akan memiliki beberapa armada kapal induk, menyesuaikan dengan kekuatan angkatan lautnya yang besar. Tahun ini armada pertamanya akan teralisasi.
Dengan pesatnya perkembangan militer China, tak heran bila para pejabat Pentagon percaya bahwa China telah diam-diam membangun pangkalan di pulau Hainan, yang mampu menampung hingga 20 kapal selam nuklir.
China kini juga telah mengembang-ujikan pertama jet tempur siluman, J 20. Adapun AS adalah satu-satunya negara lain di dunia yang memiliki pesawat tempur siluman. China sadar tidak bisa menang dalam perang konvensional terhadap AS, tetapi beberapa pihak mengetahui bahwa program perang cyber dapat memperkuat posisinya.
China mengatakan menghabiskan US$ 98,8 miliar untuk militer pada 2009. Peningkatan persentase belanja militer ini di bawah kenaikan rata-rata tahunan pada tahun-tahun menjelang 2010, ketika naik 19% per tahun. Namun, para ahli di AS dan negara lain mengatakan bahwa angka yang dipublikasikan lebih kecil dari anggaran belanja militer China sebenarnya
Sumber : inilah.com

Satgas Konga/Monusco Terima Penghargaan PBB


KONGO – Setelah enam bulan lebih melaksanakan tugas sebagai pasukan Peacekeeper di wilayah Dungu-Kongo, prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XX-H/Monusco, pimpinan Dansatgas Letkol Czi Widiyanto mendapat Medali PBB.

Sebagai Inspektur Upacara pada penyematan Medali PBB tersebut adalah Force Commander Monusco Letjen Chender Prakhas (India), yang dilaksanakan di Bumi Cenderawasih Camp Dungu, Senin (6/6). Sumber : Lettu Inf Imam Mahmud, Perwira Penerangan Konga XX-H/Monusco



Tuesday 7 June 2011

Perbedaan Penembak Runduk dan Penembak Jitu

Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Sniper terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu tidak. Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Sedangkan penembak jitu tidak memakai kamuflase, dan perannya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.

Penembak jitu umumnya memiliki jangkauan sampai 800 meter, sedangkan sniper bisa sampai 1500 meter atau lebih. Ini dikarenakan sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop.

Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalyon dan tingkat kompi.


Teknik Kamuflase
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi. Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus, karena lensa dari alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka akan dapat memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi sniper. Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.

Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.

Detasemen Gegana Polri



Gegana adalah bagian dari Kepolisian Indonesia (Polri). Pasukan ini mulai ada sejak tahun 1976, meski ketika itu baru berupa detasemen. Baru pada tahun 1995, dengan adanya pengembangan validasi Brimob bahwa kesatuan ini harus memiliki resimen, Detasemen Gegana lalu ditingkatkan menjadi satu resimen tersendiri, yakni Resimen II Brimob. Sementara Resimen I adalah resimen pembentukan dari anggota-anggota Brimob yang berkualifikasi pelopor. Demikian pula Resimen III. Perubahan tersebut berdasarkan Skep Kapolri Nomor 10 tentang pengembangan organisasi Brimob tahun 1995. Tugas utama Gegana ada tiga: mengatasi teror, SAR (search and rescue), perlindungan VIP/VVIP, parakomando & anti gerilya, dan Jihandak (penjinakan bahan peledak).

Secara umum, hampir semua anggota Gegana mampu melaksanakan kelima tugas utama tersebut. Namun, kemampuan khusus yang lebih tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Gegana tidak memiliki Batalyon ataupun Kompi. Kesatuan yang lebih kecil dari resimen adalah detasemen. Setelah itu subden dan yang paling kecil adalah unit. Satu unit biasanya terdiri dari 10 orang. Satu subden 40 orang, dan satu detasemen beranggotakan 280-an orang.

Satu operasi biasanya dilakukan oleh satu unit. Karena itu, dari sepuluh personel dalam satu unit tersebut, harus ada enam orang yang memiliki kemampuan khusus. Masing-masing: dua orang memiliki kemampuan khusus yang lebih tinggi di bidang jihandak, dua orang di bidang SAR dan dua lagi ahli teror. Kedua orang itu disebut operator satu dan operator dua. Yang lainnya mendukung.

Tim Gegana sedang beraksi

Misalnya untuk teror: operatornya harus memiliki keahlian menembak jitu, harus memiliki kemampuan negoisasi, ahli dalam penggebrekan dan penangkapan. Namun semuanya tidak untuk mematikan. Sebab setiap operasi Gegana pertama-tama adalah berusaha untuk menangkap tersangka dan menyeretnya ke pengadilan. Kecuali dalam keadaan terpaksa, yang mengancam jiwa orang yang diteror, barulah terpaksa ada penembakan. Sementara untuk SAR, dituntut memiliki kemampuan dasar seperti menyelam, repling, jumping, menembak, juga P3K.

Demikian pula, operator jihandak harus memiliki keahlian khusus di bidangnya. Menurut Senior Inspektur Wahyu Widodo (salah seorang ahli bom yang dimiliki Gegana), setiap anggota Gegana secara umum memang sudah diperkenalkan terhadap bom. Hal yang paling mendasar dalam menjinakan bom, adalah memisahkan antara sirkuit dan bom dalam sistem unit bom itu sendiri. Meski demikian, petugas di lapangan tetap bisa meminta data-data dan bantuan dari markas jika mengalami kesulitan.

Ada prosedur-prosedur tertentu yang berbeda untuk menangani setiap jenis bom, termasuk waktu yang dibutuhkan. Misalnya bom yang menggunakan waktu, harus cepat sebelum waktu meledaknya tiba. Demikian pula yang menggunakan trigger khusus, penjinakannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Kepada anggota Gegana jenis-jenis bom tersebut dan cara-cara menjinakkannya, termasuk risiko-risikonya, sudah dijelaskan. Itu dilakukan dalam latihan.

Seorang anggota Gegana sedang menjinakkan bahan peledak

Latihan jihandak dilakukan dengan membuatkan bom-bom dalam skala kecil, baik tekniknya atau isiannya. Anggota yang berlatih, diharuskan mampu untuk menjinakkannya. "Kita memberikan latihan-latihan teknik penjinakkan dengan berbagai cara, berdasarkan perkembangan jenis bom yang mungkin ditemukan," jelas Wahyu lagi. Menurut dia, bom mobil termasuk yang paling berbahaya karena dirancang untuk pertama-tama menghancurkan mobil itu sendiri, otomatis kuantitasnya besar, kualitasnya juga tinggi. Sementara RDX adalah unsur dasar terbaru, dalam arti, penemuan yang terakhir untuk bahan-bahan peledakan tingkat tinggi.

Paling tidak, ada tiga teknik penjinakkan yang dipelajari oleh Gegana. Yaitu teknik manual, semi remote, dan kalau memang bahaya sekali menggunakan robot. Terutama untuk tingkat bom-bom mobil itu biasanya digunakan robot. Sayangnya, peralatan yang dimiliki Gegana masih terbatas. Gegana baru punya tiga kendaraan taktis EOD (explosive ordinance disposal) yang sudah lengkap dengan alat peralatan. Padahal seharusnya, setiap unit memiliki satu kendaraan taktis. Selain di Gegana, kendaraan EOD masing-masing satu unit ada di Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jadi se-Indonesia baru ada enam unit.

Untuk meningkatkan kemampuan anggota, Gegana memiliki dua cara latihan yakni latihan secara terpusat dan internal. Latihan terpusat dilakukan oleh Mabes Polri, antara lain dengan mengirimkan orang belajar ke luar seperti ke Jeman, Inggris, Amerika dan sebagainya untuk mengikuti pelatihan bahan peledak, teror maupun SAR. Tapi hal itu tidak rutin, tergantung perintah dari Mabes. "Misalnya, sekarang kita sedang siapkan orang untuk mengikuti pelatihan mengenai teror di Amerika," jelas Komandan Gegana, TB MH Chanafi.

Komando tertinggi setiap operasi Gegana langsung berada di bawah Kapolri yang dilaksanakan oleh Asop Kapolri.

Monday 6 June 2011

Nama Pasukan Khusus Dunia

   1. SAS (Special Air Service), England
   2. RAF (Royal Air Force), Enland
   3. RLW (Royal Land Warrior), England
   4. 45 Commando – RRF (Rapid Reaction Force), England
   5. Delta Force, USA
   6. SWAT (Special Weapon And Tactics), USA
   7. 10th Mountain Division, USA
   8. 82nd Airborne Division, USA
   9. 101st Airborne Division (Air Assault), USA
  10. SASR Australia (Special Air Service Regiment), Australia
  11. 4th Battalion RAR (Royal Australian Regiment), Australia
  12. JTF-2 (Joint Task Force 2), Canada
  13. Chasseurs Alpins, France
  14. GIGN (Groupe d'Intervention de la Gendarmerie Nationale), France
  15. 3oRPIMa (Regiment de Parachutistes d'Infanterie de Marine), France
  16. GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9), German
  17. KSK (KomandoSpezialkrafte), German
  18. Bundeswehr Fallschmijager, German
  19. KCT (Korps Commando Troepen), Dutchland
  20. BBE (Bijzondere Bijstandseenheid), Dutchland
  21. GEO (Grupo Especial de Operaciones), Spanish
  22. HKAirPol (Hong Kong Airport Police), China
  23. SDU (Special Dutties Unit), China
  24. PLA (People Liberation Army), China
  25. NCS (Navy Combat Swimmer), China
  26. China SOF (Special Operation Force), China
  27. 707th SMB (Special Mission Battalion), South Korea
  28. STAR (Special Tactical And Rescue), Singapore
  29. 5th PSU (Slovkl-5 Pluk Specialneho Urcenia), Slovenia
  30. SAJ (Specijalna Antiteroristicka Jedinica), Serbia
  31. Spetsnaz (Spetsialnaya naznachenie), Russia
  32. Morskaya Pekhota, Russia
  33. Omon (Omsn osnaz), Russia
  34. Black Cat NSG (National Security Guard), India
  35. Royal Thai Navy, Thailand
  36. SFA (Sciathan Fianoglach an Airm), Republic of Ireland
  37. GROM (Grupa Reagowania Operacyjno Mobilnego), Poland
  38. SSG (Special Support Group), Botswana
  39. Guardia (/ Guardo) Civile, Costa Rica
  40. SIU (Special Intervention Unit), Costa Rica
  41. GIS (Gruppo d'Intervento Spezial), Italy
  42. 1-Batalhoo de Forcas Especials, Brazil
  43. OJKB (Ozel Jandarma Komando Bolugu), Turkey
  44. SAT-81 GULTOR (Penanggulangan Teror), Indonesia
  45. SAT-1 GEGANA Demolition Team, Indonesia
  46. B90Det. (Bravo 90 Detachment), Indonesia
  47. DS88AT (Detasemen 88 Anti Teror), Indonesia
  48. IdAF (Indonesian Air Force), Indonesia
  49. Brimob (Brigade Mobil – Mobile Brigade), Indonesia
  50. Polis Diraja Malaysia, Malaysia
  51. National Defence Force, Japan
  52. Sayeret Matkal, Israel
  53. Israeli Paratroopers, Israel

Buku Gerilya Karangan Nasution Menjadi Rujukan Militer Tentara Internasional



Sebagai rakyat Indonesia, tentu kalian sudah tak asing lagi dengan seorang Jenderal yang bernama Abdul Haris Nasution, Jenderal yang pernah memimpin divisi Siliwangi ini memang termasuk salah satu jenderal unggulan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Beliau adalah sosok yang kuat, tegar, penuh jiwa nasionalisme, danmempunyai otak yang cemerlang. Salah satu bukti kecemerlangan otaknya adalah bahwa salah satu buku karanganya yang berjudul Strategy of Guerrilla Warfare menjadi buku rujukan strategi militer bagi kesatuan tentara-tentara di berbagai negara.
Dalam Revolusi Kemerdekaan I (1946-1948), ketika memimpin Divisi Siliwangi, Pak Nas menarik pelajaran kedua. Rakyat perlu mendukung TNI. Dari sini lahir gagasannya tentang perang gerilya sebagai bentuk perang rakyat. Metode perang ini makin matang setelah Pak Nas menjadi Panglima Komando Jawa dalam masa Revolusi Kemerdekaan II (1948-1949).
Maka tak heran, beliau dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya melawan kolonialisme Belanda. Gaya perang inilah yang kemudian dipopulerkan oleh Jenderal Sudirman. Konsep perang gerilya ini kemudian diterbitkan dalam sebuah buku yang sangat fenomenal pada masa itu, Strategy of Guerrilla Warfare.
Hebatnya lagi, buku karangan Pak Nas ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, bahkan menjadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk di sekolah elite bagi militer dunia, West Point milik Amerika Serikat (AS).
Dan usut punya usut, ternyata salah satu rahasia kemenangan pasukan vietnam ketika berperang melawan Amerika adalah karna tentara vietnam mempelajari taktik gerilya yang ada di dalam buku ini. Sungguh sangat luar biasa buku karangan jenderal Indonesia kebanggan kita ini.
Kini, buku ini menjadi buku strategi perang terkemuka yang dipelajari oleh hampirseluruh pasukan tentara di dunia, Dan buku ini pulalah yang kemungkinan membuat pasukan khusus kita menjadi salah satu pasukan elit terbaik di Dunia..HIDUP PAK NASUTION

Sunday 5 June 2011

Tahun Depan, Pancasila Jadi Pelajaran Sekolah

Pancasila yang selama ini menjadi landasan dasar negara Indonesia kini semakin terlupakan. Maka dari itu, untuk mewujudkan kembali ideologi Pancasila yang dapat diikuti oleh semua bangsa Indonesia, Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh menyatakan bahwa Pancasila akan kembali masuk kurikulum pendidikan mulai tahun depan. Jadi, Pancasila akan menjadi pelajaran sekolah dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meski begitu, Nuh mengatakan bahwa nama untuk mata pelajarannya itu belum dapat ditentukan. Namun, yang pasti secara eksplisit akan ada Pancasila. “Saya sudah buat tim untuk melakukan kajian terhadap hal itu,” ujar Nuh.

Sejak dirinya masuk Kabinet Indonesia Bersatu II, sebenarnya Nuh sudah diminta oleh Presiden SBY untuk memikirkan pola pendidikan Indonesia yang tak melulu kognitif, namun juga termaduk di dalamnya pendidikan kepribadian dan peradaban. “Oleh karena itu, kami sudah meninjau kurikulum dan sudah menyiapkan pendidikan yang menekankan pada pendidikan karakter,” tambah Nuh.
Pendidikan karakter tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah disintregasi bangsa, aksi kekerasan atas nama kelompok tertentu dan agama. Semua itu dapat terwujud jika pendidikan karakter sukses menumbuhkembangkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Nuh melanjutkan, hilangnya pemahaman ideologi bangsa, Pancasila, pada anak didik negeri ini akibat dari konsekuensi logis perubahan kurikulum dan sistem pendidikan nasional yang berlangsung sejak 2003. Kala itu, inklusivitas ideologi Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sejak saat itu, kata dia, praktis Pancasila mulai tak lagi dihayati oleh anak didik, karena tak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. “Untuk itu, perlu reaktulasisasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila untuk masyarakat juga akan kami galakkan lagi. Hanya saja, formatnya bukan seperti P4 yang sangat dogmatis dan doktrinasi, tetapi lebih kepada dialektis. Karena biar bagaimana pun, harus ada adaptasi dalam menerjemahkan nasionalisme dalam kehidupan globalisme,” tegasnya.

10 Negara dengan Anggaran Militer Terbesar Di Dunia

1. Amerika Serikat

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 515.000.000.000
Personil Militer 1.385.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 4.266.128
Fighter Jets 22.700
Kapal Angkatan Laut 1.600
Daya beli $ 13.780.000.000.000

2. China

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 59000000000
Personil Militer 2.255.000
Penduduk usia militer mencapai 20.470.412 per tahun
Fighter Jets 2.400
Kapal Angkatan Laut 760
Daya beli $ 7.099.000.000.000

3. Russia

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 43000000000
Personil Militer 1.245.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 1.602.673
Fighter Jets 6.500
Kapal Angkatan Laut 525
Daya beli $ 2.097.000.000.000

4. India

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 33000000000
Personil Militer 1.325.000
Penduduk usia militer mencapai 22.229.373 per tahun
Fighter Jets 1.250
Kapal Angkatan Laut 145
Daya beli $ 2.966.000.000.000

5. Inggris

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 53000000000
Personil Militer 195.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 784.520
Fighter Jets 2.670
Kapal Angkatan Laut 140
Daya beli $ 2.130.000.000.000

6. Prancis

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 62000000000
Personil Militer 225.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 783.788
Fighter Jets 1.900
Kapal Angkatan Laut 135
Daya beli $ 2.075.000.000.000

7. Jerman

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 46000000000
Personil Militer 250.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 863.773
Fighter Jets 1.100
Kapal Angkatan Laut 130
Daya beli $ 2.807.000.000.000

8. Brazil

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 24000000000
Personil Militer 287.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 3.275.154
Fighter Jets 1.650
Kapal Angkatan Laut 90
Daya beli $ 1.849.000.000.000

9. Jepang

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 44300000000
Personil Militer 378.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 1.212.321
Fighter Jets 2.700
Kapal Angkatan Laut 150
Daya beli $ 4.272.000.000.000

10. Turki

Anggaran Tahunan Pertahanan $ 30936000000
Personil Militer 514.000
Penduduk usia militer setiap tahunnya mencapai 1.298.979
Fighter Jets 1.530
Kapal Angkatan Laut 180
Daya beli $ 853.900.000.000

Kendaraan Presiden Amerika

CadilacOne (Mobil)


Mobil kepresidenan Barack Obama yang selama ini menjadi penantian pemerhati otomotif dunia, akhirnya tampil perdana pada hari inagurasi Selasa 20 Januari 2009.
Adalah Cadillac One, produk keluaran General Motors (GM) Cadillac yang didesain khusus melindungi orang nomor satu AS tersebut dalam kegiatan dinasnya sehari-hari.
Limousine yang biasa disebut The Beast ini memiliki spesifikasi khusus layaknya tank perang guna melindungi nyawa Obama. Meski Secret Service AS pada awalnya tidak melansir detail Cadillac One kepada publik dengan alasan keamanan, namun akhirnya terkuak juga ke masyarakat.







Chassis
Dipersenjatai dengan rangka truk berukuran medium serta diperkuat dengan kevlar dan logam setebal 5 inch di bawah mobil yang tahan bom dan granat.
Body
Perpaduan eksterior Cadillac STS and DTS. Dibuat dari baja hardened, titanium, aluminium dan dilapis keramik untuk menahan serangan peluru penembus metal

Mulai dari kaca anti-peluru, ban anti pecah, body tahan ledakan dan gas kimia, sampai kepada masalah stock darah yang sama dengan yang dimiliki sang presiden semua ada.

AIR FORCE ONE (PESAWAT)

Air Force One adalah salah satu simbol yang paling dikenal dari presiden, pemijahan referensi yang tak terhitung jumlahnya bukan hanya dalam budaya Amerika, tetapi di seluruh dunia. Dihiasi dengan kata "Amerika Serikat," bendera Amerika, dan penutup para Presiden Amerika Serikat, ini merupakan kehadiran disangkal di mana pun lalat.

Mampu pengisian bahan bakar udara, Air Force One memiliki jangkauan terbatas dan dapat membawa Presiden mana pun dia perlu perjalanan. Elektronik onboard yang keras untuk melindungi sebuah pulsa elektromagnetik, dan Air Force One dilengkapi dengan peralatan komunikasi canggih yang aman, yang memungkinkan pesawat untuk berfungsi sebagai pusat komando mobile dalam peristiwa serangan terhadap Amerika Serikat.


Di dalam, Presiden dan teman perjalanannya menikmati 4.000 meter persegi luas lantai pada tiga tingkatan, termasuk suite yang luas untuk Presiden yang memiliki kantor besar, kamar mandi, dan ruang konferensi. Air Force One mencakup suite medis yang dapat berfungsi sebagai ruang operasi, dan dokter secara permanen di papan. dua perahu persiapan makanan pesawat itu dapat memberi makan 100 orang sekaligus.

Air Force One juga memiliki tempat bagi mereka yang mendampingi Presiden, termasuk penasihat senior, petugas Secret Service, perjalanan tekan, dan tamu lainnya. Beberapa pesawat kargo biasanya terbang di depan Air Force One untuk menyediakan Presiden dengan layanan yang dibutuhkan di daerah terpencil.


MARINE ONE (HELIKOPTER)


Penggunaan pertama helikopter untuk transportasi presiden pada tahun 1957, ketika  Presiden membutuhkan cara cepat untuk mencapai rumah musim panas di Rhode Island, Air Force One terlalu besar untuk perjalanan singkat tersebut, sementara lalu lintas akan terganggu oleh perjalanan dalam sebuah iring-iringan mobil. Presiden memerintahkan stafnya untuk melihat ke dalam moda transportasi alternatif, ditugaskan sebuah helikopter Sikorsky UH-34 Kuda Laut. 

Tidak lama setelah modus transportasi diperkenalkan presiden, pembantu presiden meminta Marinir untuk melihat ke dalam Taman Gedung Putih Selatan sebagai zona pendaratan helikopter.






Sejarah Lambang Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal Merah

A. SEJARAH LAMBANG

Lambang Palang Merah
Sebelum Lambang Palang Merah diadopsi sebagai Lambang yang netral untuk memberikan pertolongan kepada tentara yang terluka di medan perang, pada waktu itu setiap pelayanan medis kemiliteran memiliki tanda pengenal sendiri-sendiri dengan warna yang berbeda-beda. Austria misalnya, menggunakan bendera putih. Perancis menggunakan bendera merah dan Spanyol menggunakan bendera kuning. Akibatnya, walaupun tentara tahu apa tanda pengenal dari personel medis mereka, namun biasanya mereka tidak tahu apa tanda pengenal personel medis lawan mereka. Pelayanan medis pun tidak dianggap sebagai pihak yang netral. Melainkan dipandang sebagai bagian dari kesatuan tentara, sehingga tanda pengenal tersebut bukannya memberi perlindungan namun juga dianggap sebagai target bagi tentara lawan yang tidak mengetahui apa artinya.

Lambat laun muncul pemikiran yang mengarah kepada pentingnya mengadopsi Lambang yang menawarkan status netral kepada mereka yang membantu korban luka dan menjamin pula perlindungan mereka yang membantu di medan perang. Kepentingan tersebut menuntut dipilihnya hanya satu Lambang. Namun yang menjadi masalah kemudian, adalah memutuskan bentuk Lambang yang akan digunakan oleh personel medis sukarela di medan perang. Dalam suatu kurun waktu, ikat lengan berwarna putih dipertimbangkan sebagai salah satu kemungkinan. Namun, warna putih telah digunakan dalam konflik bersenjata oleh pembawa bendera putih tanda gencatan senjata, khususnya untuk menyatakan menyerah. Penggunaan warna putih pun dapat menimbulkan kebingungan sehingga perlu dicari suatu kemungkinan Lambang lainnya.

Delegasi dari Konferensi tahun 1863 akhirnya memilih Lambang Palang Merah di atas dasar putih, warna kebalikan dari bendera nasional Swiss (palang putih diatas dasar merah) sebagai bentuk penghormatan terhadap Negara Swiss. Selain itu, bentuk Palang Merah pun memberikan keuntungan teknis karena dinilai memiliki desain yang sederhana sehingga mudah dikenali dan mudah dibuat. Selanjutnya pada tahun 1863, Konferensi Internasional bertemu di Jenewa dan sepakat mengadopsi Lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai tanda pengenal perhimpunan bantuan bagi tentara yang terluka – yang nantinya menjadi Perhimpunan Nasional Palang Merah. Pada tahun 1864, Lambang Palang Merah di atas dasar putih secara resmi diakui sebagai tanda pengenal pelayanan medis angkatan bersenjata.

Lambang Bulan Sabit Merah

Delegasi dari Konferensi 1863 tidak memiliki sedikitpun niatan untuk menampilkan sebuah simbol kepentingan tertentu, dengan mengadopsi Palang Merah di atas dasar putih. Namun pada tahun 1876 saat Balkan dilanda perang, sejumlah pekerja kemanusiaan yang tertangkap oleh Kerajaan Ottoman (saat ini Turki) dibunuh semata-mata karena mereka memakai ban lengan dengan gambar Palang Merah. Ketika Kerajaan diminta penjelasan mengenai hal ini, mereka menekankan mengenai kepekaan tentara kerajaan terhadap Lambang berbentuk palang dan mengajukan agar Perhimpunan Nasional dan pelayanan medis militer mereka diperbolehkan untuk menggunakan Lambang yang berbeda yaitu Bulan Sabit Merah. Gagasan ini perlahan-lahan mulai diterima dan memperoleh semacam pengesahan dalam bentuk “reservasi” dan pada Konferensi Internasional tahun 1929 secara resmi diadopsi sebagai Lambang yang diakui dalam Konvensi, bersamaan dengan Lambang Singa dan Matahari Merah di atas dasar putih yang saat itu dipilih oleh Persia (saat ini Iran). Tahun 1980, Republik Iran memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Lambang tersebut dan memilih memakai Lambang Bulan Sabit Merah.

Perkembangan Lambang: Kristal Merah

Pada Konferensi Internasional yang ke-29 tahun 2006, sebuah keputusan penting lahir, yaitu diadopsinya Lambang Kristal Merah sebagai Lambang keempat dalam Gerakan dan memiliki status yang sama dengan Lambang lainnya yaitu Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Konferensi Internasional yang mengesahkan Lambang Kristal Merah tersebut, mengadopsi Protocol Tambahan III tentang penambahan Lambang Kristal Merah untuk Gerakan, yang sudah disahkan sebelumnya pada Konferensi Diplomatik tahun 2005. Usulan membuat Lambang keempat, yaitu Kristal Merah, diharapkan dapat menjadi jawaban, ketika Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tidak bisa digunakan dan ‘masuk’ ke suatu wilayah konflik. Mau tidak mau, perlu disadari bahwa masih banyak pihak selain Gerakan yang menganggap bahwa Lambang terkait dengan simbol kepentingan tertentu.

Penggunaan Lambang Kristal Merah sendiri pada akhirnya memilliki dua pilihan yaitu: dapat digunakan secara penuh oleh suatu Perhimpunan Nasional, dalam arti mengganti Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang sudah digunakan sebelumnya, atau menggunakan Lambang Kristal Merah dalam waktu tertentu saja ketika Lambang lainnya tidak dapat diterima di suatu daerah. Artinya, baik Perhimpunan Nasional, ICRC dan Federasi pun dapat menggunakan Lambang Kristal Merah dalam suatu operasi kemanusiaan tanpa mengganti kebijakan merubah Lambang sepenuhnya.

B. Ketentuan Lambang

Bentuk dan Penggunaan
Ketentuan mengenai bentuk dan penggunaan Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ada dalam:
1. Konvensi Jenewa I Pasal 38 – 45
2. Konvensi Jenewa II Pasal 41 – 45
3. Protokol 1 Jenewa tahun 1977
4. Ketetapan Konferensi Internasional Palang Merah XX tahun 1965
5. Hasil Kerja Dewan Delegasi Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional tahun 1991

Pada penggunaannya, penempatan Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tidak boleh sampai menyentuh pinggiran dan dasar putihnya. Lambang harus utuh dan tidak boleh ditambah lukisan, gambar atau tulisan. Pada Lambang Bulan Sabit Merah, arah menghadapnya (ke kanan atau ke kiri) tidak ditentukan, terserah kepada Perhimpunan yang menggunakannya.

Selanjutnya, aturan penggunaan Lambang bagi Perhimpunan Nasional maupun bagi lembaga yang menjalin kerjasama dengan Perhimpunan Nasional, misalnya untuk penggalangan dana dan kegiatan sosial lainnya tercantum dalam “Regulations on the Use of the Emblem of the Red Cross and of the Red Crescent by National Societies”. Peraturan ini, yang diadopsi di Budapest bulan November 1991, mulai berlaku sejak 1992.

Fungsi Lambang

Telah ditentukan bahwa Lambang memiliki fungsi untuk :
> Tanda Pengenal yang berlaku di waktu damai
> Tanda Perlindungan yang berlaku diwaktu damai dan perang/konflik
Apabila digunakan sebagai Tanda Pengenal, Lambang tersebut harus dalam ukuran kecil, berfungsi pula untuk mengingatkan bahwa institusi di atas bekerja sesuai dengan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan. Pemakaian Lambang sebagai Tanda Pengenal juga menunjukan bahwa seseorang, sebuah kendaraan atau bangunan berkaitan dengan Gerakan. Untuk itu, Gerakan secara organisasi dapat mengatur secara teknis penggunaan Tanda Pengenal misalnya dalam seragam, bangunan, kendaraan dan sebagainya. Penggunaan Lambang sebagai Tanda Pengenal pun harus didasarkan pada undang-undang nasional mengenai Lambang untuk Perhimpunan Nasionalnya.

Apabila Lambang digunakan sebagai tanda pelindung, Lambang tersebut harus menimbulkan sebuah reaksi otomatis untuk menahan diri dan menghormati di antara kombatan. Lambang harus selalu ditampakkan dalam bentuknya yang asli. Dengan kata lain, tidak boleh ada sesuatupun yang ditambahkan padanya – baik terhadap Palang Merah, Bulan Sabit Merah ataupun pada dasarnya yang putih. Karena Lambang tersebut harus dapat dikenali dari jarak sejauh mungkin, ukurannya harus besar, yaitu sebesar yang diperlukan dalam situasi perang. Lambang menandakan adanya perlindungan bagi:
> Personel medis dan keagamaan angkatan bersenjata
> Unit dan fasilitas medis angkatan bersenjata
> Unit dan transportasi medis Perhimpunan Nasional apabila digunakan sebagai perbantuan terhadap pelayanan medis angkatan bersenjata
> Peralatan medis.

Penyalahgunaan Lambang
Setiap negara peserta Konvensi Jenewa memiliki kewajiban membuat peraturan atau undang-undang untuk mencegah dan mengurangi penyalahgunaan Lambang. Negara secara khusus harus mengesahkan suatu peraturan untuk melindungi Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Dengan demikian, pemakaian Lambang yang tidak diperbolehkan oleh Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahan merupakan pelanggaran hukum. Bentuk-bentuk penyalahgunaan Lambang yaitu:

> Peniruan (Imitation):
Penggunaan tanda-tanda yang dapat disalahmengerti sebagai lambang Palang Merah atau bulan sabit merah (misalnya warna dan bentuk yang mirip). Biasanya digunakan untuk tujuan komersial.
> Penggunaan yang Tidak Tepat (Usurpation):
Penggunaan lambang Palang Merah atau bulan sabit merah oleh kelompok atau perseorangan (perusahaan komersial, organisasi non-pemerintah, perseorangan, dokter swasta, apoteker dsb) atau penggunaan lambang oleh orang yang berhak namun digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan (misalnya seseorang yang berhak menggunakan lambang namun menggunakannya untuk dapat melewati batas negara dengan lebih mudah pada saat tidak sedang tugas).
> Penggunaan yang Melanggar Ketentuan/Pelanggaran Berat (Perfidy/Grave
misuse)
Penggunaan lambang Palang Merah atau bulan sabit merah dalam masa perang untuk melindungi kombatan bersenjata atau perlengkapan militer (misalnya ambulans atau helikopter ditandai dengan lambang untuk mengangkut kombatan yang bersenjata; tempat penimbunan amunisi dilindungi dengan bendera Palang Merah) dianggap sebagai kejahatan perang.

Kendaraan Medis Militer