Tulisan Berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG KOMANDAN KUNCORO

Monday 30 May 2011

Ditemui Pakde, Korban Lumpur Urung Blokir Raya Porong

 


Senin, 30 Mei 2011 09:58:50 WIB
Reporter : Rahardi Soekarno J.

Surabaya (beritajatim.com) - Setelah gagal menemui warga korban lumpur dari 45 RT (luar peta terdampak) pada Sabtu (28/5/2011) kemarin, akhirnya Gubernur Jatim Soekarwo menepati janjinya menemui 10 orang perwakilan dari mereka pada Senin (30/5/2011) pagi hari ini di gedung negara Grahadi Surabaya.

Pasalnya, jika tidak ditemui gubernur pada hari ini dan tidak menghasilkan keputusan apa-apa, saat ini warga di empat desa sudah siap turun ke jalan memblokade Jalan Raya Porong kembali. "Mereka sudah siap menunggu komando dari kami yang melakukan pertemuan dengan Gubernur Pakde Karwo," kata salah seorang perwakilan warga 45 RT Suprapto kepada wartawan.

Setelah bertemu gubernur, lanjut dia, saat ini perwakilan warga bersama Asisten III Sekdaprov Jatim Edi Purwinarto sedang menyusun draft tuntutan yang akan disampaikan ke pemerintah pusat dan ditandatangani langsung gubernur.

"Jika dalam draft tersebut tidak sesuai dengan harapan warga yang ingin dimasukkan ke peta terdampak bersama 9 RT, maka warga langsung aksi ke jalan," ancamnya.

Menurut dia, tetapi kalau sudah sesuai dengan tuntutan warga dan hasilnya tidak menyimpang, pihaknya berjanji tidak ada demo massa memblokade jalan seperti beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan dengan gubernur, mereka menyampaikan aspirasinya untuk mendesak pemerintah agar memasukkan wilayahnya ke Perpres bersama 9 RT lainnya yang sudah masuk lebih dulu. "Tuntutan kami adalah satu paket dan tidak ingin dipilah-pilah dengan 9 RT. Pemerintah pusat dan pemprov harus adil dong," tegasnya.

Pakde Karwo menyatakan, siap menampung aspirasi warga dan berjanji memperjuangkan ke pusat. "Saya kira aspirasinya produktif agar 45 RT dimasukkan satu paket dengan 9 RT. Untuk 45 RT ini akan diperjuangkan masuk dalam RAPBN 2012," tuturnya.

Setelah menewui warga, gubernur izin meninggalkan perwakilan warga, karena mempesiapkan diri menyambut kedatangan Dubes Australia Greg Moriarty. Namun, pertemuan warga itu dilanjutkan dengan Asisten III, untuk membahas dan merancang surat tuntuntannya yang akan disampaikan ke pemerintah pusat.

"Selasa (31/5/2011) besok, saya perintahkan Asisten III Pak Edi bersama perwakilan warga 45 RT langsung ke Jakarta dan membawa surat draft tuntutan tersebut," pungkasnya. [tok/kun]

No comments:

Post a Comment